CALIFORNIA - Microsoft saat ini
tengah berusaha menuntaskanpengambilalihan bisnis ponsel Nokia.Namun, sebelum rencana akuisisi diumumkan,
dilaporkan terjadi perdebatan di dalam tubuh Microsoft,beredar kabar, pada awalnya Bill Gates dan dewan
direksi Microsoft, termasuk CEO baru Satya Nadella, tidak setuju akan rencana
tersebut,sebaliknya, Steve Ballmer yang saat itu masih
menjabat sebagai CEO, merupakan pendukung utama rencana tersebut.
Adapun Ballmer, menilai akuisisi Nokia merupakan
langkah berani bagi Microsoft, khususnya karena perusahaan tengah berjuang
untuk bermigrasi ke perangkat dan service, serta ingin lebih fokus di platform
mobile.
Laporan tersebut diungkap oleh Bloomberg
Businessweek, Rabu (5/3/2014), yang menulis soal "keramaian" di
balik suksesi kepemimpinan di Microsoft, termasuk drama tentang keputusan
pembelian divisi perangkat dan layanan Nokia tersebut.
Menurut Bloomberg, saat itu sebagian
direksi menolak rencana akuisisi dengan alasan harganya terlalu mahal dan
prosesnya terlalu rumit. Divisi perangkat dan layanan Nokia saat itu juga
dianggap tidak dibutuhkan oleh Microsoft.
Dalam laporan tersebut ditulis, dewan direksi Microsoft terbelah dua, di mana mantan CEO Steve Ballmer menyetujui rencana pembelian Nokia tersebut, sementara Bill Gates dan beberapa anggota direksi lain yang tidak disebut namanya menentang rencana tersebut.
Dalam laporan tersebut ditulis, dewan direksi Microsoft terbelah dua, di mana mantan CEO Steve Ballmer menyetujui rencana pembelian Nokia tersebut, sementara Bill Gates dan beberapa anggota direksi lain yang tidak disebut namanya menentang rencana tersebut.
Perbedaan antara Ballmer dan direksi yang lain
mencapai puncaknya pada Juni 2013 lalu. Dalam sebuah pertemuan, Ballmer
mengatakan jika rencananya tersebut tidak direstui, dia akan mundur dari
jabatan CEO. CEO baru Microsoft, Satya Nadella, juga termasuk yang tidak setuju dengan
rencana akuisisi tersebut. Namun, belakangan Nadella dilaporkan mengubah
pendiriannya,alasan Satya Nadella mengubah pendiriannya di karena kan "Nokia memiliki pengalaman mendalam tentang
hardware, software, desain, dan rantai suplai global, serta memiliki
pemahaman dan koneksi yang banyak di pasar mobile," terang
Nadella. "Jadi, ini adalah langkah yang tepat bagi Microsoft,"
imbuhnya.Di sisi lain, Gates,
masih berpikir bahwa mengakuisisi Nokia merupakan langkah yang tidak terlalu
masuk akal.
Pada akhirnya, rencana Ballmer mendapat
persetujuan dari direksi Microsoft. Microsoft pun menandatangani kesepakatan
dengan Nokia senilai 7,2 miliar dollar AS.
Namun, hubungan antara Ballmer dan direksi lain
sudah tidak harmonis lagi. Ballmer pun kemudian diminta untuk mengundurkan diri
dari jabatan CEO lebih cepat dari yang direncanakannya.
Akuisisi Microsoft terhadap Nokia direncanakan bisa selesai pada kuartal pertama tahun ini, atau April 2014.
Akuisisi Microsoft terhadap Nokia direncanakan bisa selesai pada kuartal pertama tahun ini, atau April 2014.
0 Response to "Nokia menyebabkan perpecahan di kubu Microsoft"
Post a Comment